Alam Semesta Tak Terbatas: Fantasi Bertemu Realita
Infinity Universe: Double Exposure Permadani untuk Realitas dan Fantasi. Bayangkan sebuah alam di mana benda-benda langit dan makhluk-makhluk fantasi bertemu dalam tarian pusaran cahaya dan bayangan. Terinspirasi oleh master surealis, pemandangan halus John Rafael Smith, mimpi buruk kosmik Zdzislaw Beksinski, keajaiban biomekanik Hans Rudolph Gigg, dan ilusi fantastis Albert Karel Willink, karya seni ini memadukan batas antara kenyataan dan fantasi. Melalui lensa eksposur ganda, alam semesta tak terbatas terbentang sebagai kaleidoskop warna dan tekstur. Karakter planet, abstraksi, bentuk berdenyut, elemen kosmik, terjalin dalam balet cahaya dan gelap yang transenden. Kontras dramatis Chiaroscuro dan detail realistis dari Unreal Engine menghidupkan dunia fantasi ini. Pola yang rumit, pencahayaan yang aneh, dan detail yang sangat tinggi membuat adegan ini menghadirkan pengalaman yang menakjubkan dan dunia lain. Dengan perpaduan elemen alam semesta dan alam, batas-batas realitas didorong ke batasnya, mengundang pemirsa untuk melangkah ke alam yang penuh dengan keheranan dan kekaguman. Karya seni ini membuktikan kemungkinan tak terbatas yang muncul ketika fantasi dan realitas bertemu dalam pusaran warna dan cahaya.

Samuel